Lagu Sekolah Sehat
Pengalaman adalah guru yang paling baik. Ternyata pepatah ini memang benar adanya. Jika kita mengalami pencurian, tentulah sesuatu yang sangat tidak enak kita rasakan. Berikut ini ada sepenggal kisah tak enak namun berbuah manis.
Pada tahun 2018 saat SMPN 6 kota Tangerang mengikuti Lomba Sekolah Sehat tingkat Kota Tangerang, saya didaulat oleh Bapak kepala Sekolah untuk membuat lagu untuk mendukung kegiatan tersebut. Awalnya saya memang berfikir, bisakah? Namun berkat dukungan banyak pihak, akhirnya lagu itu pun selesai. Mulailah kami bekerja sama membuat rekaman. Dibantu oleh Bp. Muji Waluyo, S.Pd untuk sound sistem, anak-anak paduan suara namta sebagai vokalis, dan Vincensius Paulo Ryananda sebagai pengiring (piano). Setelah melalui proses yang berulang-ulang akhirnya rekaman lagu itu pun selesai. Kemudian kami buatkan sebuah video yang mendukung isi lagu Sekolah Sehat dan lagu itu kami unggah pertama kali ke youtube pada tanggal 7 November 2018.
Dalam waktu satu tahun video itu ditonton lebih dari 1500 kali. Namun tiba-tiba ada satu peristiwa yang sungguh tidak saya inginkan. Suatu hari kami melihat ada sebuah video menggunakan lagu yang saya ciptakan itu, namun dengan gambar yang lain. Kontan saya meradang dan marah. Saya tidak rela lagu itu dicuri oleh orang lain.
Banyak yang kemudian mengusulkan lagu itu untuk dipatenkan. Akhirnya saya mencoba mencari tahu bagaimana proses seseorang mendapatkan hak cipta. Ternyata tidak terlalu sulit. Saya hubungi IPINDO. Ada beberapa prosedur yang harus saya lalui dan tidak membutuhkan waktu lama. Setelah semuanya kita lalui, akhirnya awal bulan Februari 2020 Surat Pencatatan Hak Cipta itu pun keluarlah. Cukup lega rasanya. Rasa bangga pasti ada. Bukan untuk terkenal, tetapi rasa ingin dihargai itulah yang kami harapkan.
Terima kasih atas dukungan dari Bapak Kepala Sekolah saya, Bp. H. Maksum, M.Pd, juga rekan-rekan sejawat, serta anak-anak yang terus menggemakan lagu ini. Kini lagu Sekolah Sehat sudah resmi menjadi lagu ciptaan saya. (Dwi Handayani)